Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 23 Desember 2011

Amed

Bali bagian Timur memiliki apapun yang anda impikan. Disana Anda akan menemukan permata dan surga istimewa dalam keindahan alam yang eksotik yang berpadu dengan budaya yang masih kental terasa serta keramahan orang-orang sekitar. Disini pula lah terdapat Pantai Amed, pantai yang akan memberikan anda kedamaian dan ketenangan. Nikmati pula kelezatan makanan yang ada serta keuntungan yang didapat dari akomodasi yang terjangkau.

Pantai Amed menawarkan tempat yang bagus untuk latihan diving atau menyelam. Disana ada danau di pinggir pantai yang datar yang baik untuk latihan, serta batu karang yang dapat dicapai dengan berenang selama 5 menit. Tempat ini merupakan usulan terbaik untuk mengenal olahraga menyelam dan menjadikannya sebagai tempat yang sangat menyenangkan untuk belajar menyelam.
Obyek wisata Jemeluk dan Amed sering dikunjungi wisatawan mancanegara terutama wisatawan yang sangat senang dengan wisata tirta seperti berenang, diving, dan snorkeling. Daya tarik wisata di kawasan ini terletak pada kehidupan bawah lautnya. Air lautnya yang tenang dan jernih dengan hamparan batu karangnya yang sangat menawan sehingga beraneka ragam jenis ikan laut tropis hidup di sini. Pada saat sekarang ini sudah diupayakan pelestarian terumbu karang untuk mempercepat proses tumbuhnya karang-karang baru. Dengan demikian populasi ikan-ikan tersebut lebih cepat berkembang dan kelestarian terumbu karangnya dapat diamankan.
Selain keindahan lautnya, daya tarik lain di kawasan ini berada di sepanjang jalan dari Jemeluk menuju Amed di mana para wisatawan dapat menyaksikan cara pembuatan garam secara tradisional oleh penduduk setempat. Di samping itu pemandangan alam di sini sangat mempesona bila dilihat dari tempat ketinggian di atas Jemeluk dan Amed akan tampak gunung Agung di kejauhan, perbukitan dengan lembah dan jurangnya serta hamparan laut yang luas membiru dan perahu-perahu nelayan (jukung).
Kawasan wisata Jemeluk dan Amed masih termasuk daerah yang sepi dan alami. Namun di sepanjang jalan Jemeluk hingga Amed, mulai dari desa Lipah sudah ada beberapa fasilitas akomodasi dan beberapa rumah makan. Dan di sepanjang pantainya banyak terdapat perahu-perahu nelayan (jukung) yang selalu siap untuk mengantar wisatawan yang akan berlayar, diving, maupun snorkeling.
Sejarah mengenai kawasan wisata ini belum banyak diketahui, hal ini disebabkan tidak adanya bukti adanya peninggalan secara tertulis. Namun menurut keterangan dari masyarakat setempat mengatakan, bahwa nama Jemeluk sudah lama ada sebelum kerajaan Karangasem berdiri, di mana dulunya wilayah ini termasuk Perbekelan Culik. Sebelumnya nama Jemeluk berasal dari "Menyeluk" yang asal katanya dari seluk atau laut yang menyeluk ke darat. Lama kelamaan nama Menyeluk berubah menjadi Jemeluk, yang sampai sekarang tidak diketahui sebabnya. Mata pencaharian penduduk setempat umumnya sebagai nelayan dan beternak.
Kawasan wisata Jemeluk dan Amed semakin dikenal dan mudah dikunjungi wisatawan setelah dibuat sarana jalan beraspal dari Amed hingga tembus ke desa Seraya. Kondisi tanah di sepanjang kawasan wisata ini berbentuk miring dengan perbukitan yang kaki bukitnya langsung menyentuh laut. Dengan kondisi alam yang demikian maka di kawasan ini sangat jarang turun hujan dibandingkan daerah lainnya di Bali, sehingga tanahnya agak gersang. Walaupun keadaan alamnya yang gersang dan panas, namun Jemeluk dan Amed memiliki perpaduan alam perbukitan dengan pemandangan laut yang biru dan tenang serta batu-batu karang yang menawan sehingga menarik para wisatawan untuk berkunjung.

0 komentar:

Posting Komentar